Refleksi
Pada postingan kali ini saya akan menceritakan refleksi saya selama di mikael.
Sebetulnya sekolah SMK Katolik St. Mikael bukan pilihan pertama saya, melainkan pilihan kedua saya. pilihan pertama saya sebut saja sekolah x. Namun saya tidak diterima disekolah tersebur karena nilai toefl yang ridak mencukupi.
lebih parahnya lagi pada saat tes masuk SMK Mikael, saya terlambat 1 setengah jam hahaha. Saya ingat betul pada waktu saya masuk ruangan tes yang menjaga ruangan tersebut adalah pak M yang sekarang menjadi kepala sekolah. Karena saya telat 1 setengah jam, soal2 yang tidak saya kerjakan selama telat tadi dicoret oleh bapak M tersebut. Lalu saya mulai mengerjakan soal dimana anak2 yang lain juga lg mengerjakan soal tersebut, yaitu tentang gambar teknik. Seingat saya, soal yg saya kerjakan cuma tentang gambar teknik, bhs inggris, dan gambar sket.
Tentunya saya sudah pesimis jika dapat keterima di sekolah tersebut. Herannya, saya keterima di sekolah tersebut dan bukan menjadi cadangan tentunya. Yaaah Puji Tuhan =D
Kemudian menjalani sekolah yang berat selama 3 tahun ini. Berat soal tugas, bengkel, lebih susah nya lg memposisikan raga dan pikiran dengan jadwal satu minggu praktek dan satu minggu teori.
Namun sekolah dengan praktek itu kesukaan saya, jadi tidak bosan hanya dengan duduk di bangku belajar dan belajar. Susahnya adalah menjalani sekolah 3 tahun tanpa adanya siswi haha
Kelas X adalah penyaringan yg berat, di kelas saya yg tidak naik ada 5 orang, satu angkatan ada 20orang. Kelas X adalah awal sebelum saya memilih jurusan teknik mesin di kelas XI.
Memasuki kelas XI sekolah tambah berat, dengan hari sabtu sudah tidak libur lagi, hari istirahat kami pun berkurang. Kemudian di kelas XII lebih parahnya, baru angkatan saya kali ini yg selesai praktik bengkel disuruh buat laporan dalam jangka waktu seminggu, mengerjakan tugas akhir di setiap hari jumat.
sekiranya angkatan 49 ini yang merubah segalanya, dari yang dahulu sabtu libur, tidak ada laporan, namun sekarang semua berubah semenjak negara api menyerang ... lhoh apa hubungannya --
Namun semua tantangan di Mikael dapat merubah saya menjadi pribadi yang berkualitas, salut sama sekolah ini yang mempunyai visi 3C yaitu Competence, Consience, dan Compassion.
MICO....JOSS!!
Sebetulnya sekolah SMK Katolik St. Mikael bukan pilihan pertama saya, melainkan pilihan kedua saya. pilihan pertama saya sebut saja sekolah x. Namun saya tidak diterima disekolah tersebur karena nilai toefl yang ridak mencukupi.
lebih parahnya lagi pada saat tes masuk SMK Mikael, saya terlambat 1 setengah jam hahaha. Saya ingat betul pada waktu saya masuk ruangan tes yang menjaga ruangan tersebut adalah pak M yang sekarang menjadi kepala sekolah. Karena saya telat 1 setengah jam, soal2 yang tidak saya kerjakan selama telat tadi dicoret oleh bapak M tersebut. Lalu saya mulai mengerjakan soal dimana anak2 yang lain juga lg mengerjakan soal tersebut, yaitu tentang gambar teknik. Seingat saya, soal yg saya kerjakan cuma tentang gambar teknik, bhs inggris, dan gambar sket.
Tentunya saya sudah pesimis jika dapat keterima di sekolah tersebut. Herannya, saya keterima di sekolah tersebut dan bukan menjadi cadangan tentunya. Yaaah Puji Tuhan =D
Kemudian menjalani sekolah yang berat selama 3 tahun ini. Berat soal tugas, bengkel, lebih susah nya lg memposisikan raga dan pikiran dengan jadwal satu minggu praktek dan satu minggu teori.
Namun sekolah dengan praktek itu kesukaan saya, jadi tidak bosan hanya dengan duduk di bangku belajar dan belajar. Susahnya adalah menjalani sekolah 3 tahun tanpa adanya siswi haha
Kelas X adalah penyaringan yg berat, di kelas saya yg tidak naik ada 5 orang, satu angkatan ada 20orang. Kelas X adalah awal sebelum saya memilih jurusan teknik mesin di kelas XI.
Memasuki kelas XI sekolah tambah berat, dengan hari sabtu sudah tidak libur lagi, hari istirahat kami pun berkurang. Kemudian di kelas XII lebih parahnya, baru angkatan saya kali ini yg selesai praktik bengkel disuruh buat laporan dalam jangka waktu seminggu, mengerjakan tugas akhir di setiap hari jumat.
sekiranya angkatan 49 ini yang merubah segalanya, dari yang dahulu sabtu libur, tidak ada laporan, namun sekarang semua berubah semenjak negara api menyerang ... lhoh apa hubungannya --
Namun semua tantangan di Mikael dapat merubah saya menjadi pribadi yang berkualitas, salut sama sekolah ini yang mempunyai visi 3C yaitu Competence, Consience, dan Compassion.
MICO....JOSS!!
0 komentar:
Posting Komentar
Klik judulnya atau lewat pages biar bisa bro hehe :D